Kamis, 10 Mei 2012

Pendudukan Jepang di Indonesia

Kedatangan Jepang ke Indonesia diawali dengan menduduki Tarakan (10 Januari 1942), kemudian Minahasa, Sulawesi, Balikpapan, dan Ambon. Pada bulan Februari 1942 pasukan Jepang menduduki Pontianak, Makasar, Banjarmasin, Palembang, dan Bali.Setelah itu,Singapura jatuh ke tangan Jepang pada 15 Februari 1942, pasukan Jepang melakukan serangan ke Jawa dengan mendarat di daerah Banten, Indramayu,dan Kragan (antara Rembang dan Tuban).

Setelah Jepang berhasil menguasai daerah-daerah tersebut, Jepang menyerang Belanda di Batavia (5 Maret 1942) dan Bandung (8 Maret 1942).Karena keadda yang mendesak akhirnya Belanda menyerah kepada Panglima Bala Tentara Jepang Imamura di Kalijati (Subang, 9 Maret 1942).

Propaganda Jepang
Untuk meraih simpati dari bangsa Indonesia dan menanamkan sikap anti barat maka Jepang membuat propaganda antara lain
      Gerakan 3 A
Organisasi ini bermaksud untuk meraih simpati rakyat Indonesia bahwa Jepang datang untuk membebaskan Indonesia.
Semboyan 3A :
Nippon Cahaya Asia
Nippon Pelindung Asia
Nippon Pemimpin Asia

Tujuan  Gerakan 3 A :
a)      Menghimpun bangsa indonesia untuk mengabdi kepada kepentingan Jepang.
b)      Mempropagandakan kemenangan Jepang.
c)      Menanamkan anti Barat, terutama Belanda, Inggris, dan USA.

      Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA)
Dibentuk 1 Maret 1943 untuk menggantikan Gerakan 3A yang kurang sukses.
Dipimpin “4 serangkai” (Bung Karno, Bung Hatta, Ki Hajar Dewantara, Kyai Haji Mas Mansur.
Tujuan : meningkatkan semangat bangsa Indonesia dalam membantupemerintah Jepang dalam perang melawan Sekutu.


Kebijakan Pemerintah Pendudukan Jepang
Selain itu pemerintah Jepang membuat kebijakan yang membuat masyarakat Indonesia menderita dan membuat Jepang sangat dibenci oleh orang Indonesia
Kebijakan-kebijakan Jepang
Bidang Ekonomi
      Perluasan areal persawahan
      Pengawasan pertanian dan perkebunan : 40 % untuk petani, 30 % dijual kepada pemerintah dengan harga sangat murah, dan 30% diserahkan ke “lumbung desa”.
      Pemerintah Jepang hanya mengijinkan dua jenis tanaman perkebunan, yaitu karet dan kina karena berhubungan  dengan kepentingan perang.
      Setiap penduduk harus menyerahkan kekayaannya kepada pemerintah Jepang untuk kepentingan perang. Rakyat harus menyerahkan barang-barang berharga (emas dan berlian), hewan, bahan makanan kepada pemerintah Jepang.
      Pembentukan Jawa Hokokai (Kebaktian Rakyat Jawa) dan Nogyo Kumiai (Koperasi Pertanian)


Bidang Pemerintahan
  • Pelaksanaan pemerintahan atas wilayah Indonesia dipegang oleh 2 angkatan perang, yaitu angkatan darat (Rikugun) dan angkatan laut (Kaigun). 
  • Semua bagian wilayah militer ini berada di bawah komando Panglima Besar Tentara Jepang untuk wilayah Asia Tenggara yang berkedudukan di Saigon.
  • Pembagian 3 wilayah kekuasaan :
    Jawa dan Madura dengan pusatnya di Batavia (kekuasaan Rikugun)
    Daerah Sumatera dan Semenanjung Tanah Melayu dengan pusatnya di Singapura (kekuasaan Rikugun)
    Daerah Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Irian (kekuasaan Kaigun)
     

  • Masing-masing daerah dibagi menjadi beberapa wilayah yang lebih kecil.
 







0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review